Permainan tradisional

        Permainan tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya lokal yang seharusnya wajib kita lestarikan keberadaanya. Permaianan tradisional selalu mempunyai ciri khas sesuai tradisi adat istiadat daerahnya. Unsur-unsur dalam permain tradisional khususnya yang diaminkan oleh anak-anak biasayana memilili ciri yang berkaitan erat dengan kebiasaaan atau adat suatu kelompok tertentu, seperti misalnya adanya unsur lagu, musik dan bahasa yang digunakan dalam penyampaian dan tata cara memainkannya. Selain itu permaian tradisional yang dimainkan juga mengandung unsur kebersamaan, kemeriahan, fisik nyata yang melibatkan keterampilan, kecerdasan, penalaran dan juga mengandung unsur bermaian sebagai landasan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut.


        Manfaat dari permaian tradisional antara lain :
1.    Mengembangkan kecerdasan intelektual, saat memainkan permainan gobak sodor kita dituntut menggunakan taktik bagaimana cara agar tidak tertangkap/tersentuh lawan
2.    Mengembangkan kecerdasan mental/emosional, dalam permaian tradisional, memainkan layang-layang diharuskan kita untuk bersabar untuk menunggu dan menerka arah angin yang tepat agar layang-layang dapat terbang.
3.    Melatih perkembangan motorik, permaianan egrang anak harus meloncat satu kaki dan anak berusaha menyeimbangkan tubuhnya.
4.    Mengembangkan kreatifitas anak, dalam permainan tradisional anak secara tidak sadar melatih kreatifitasnya sendiri, kemampuan bersosialisasi meningkat, kecermatan, ketelitian dan kekuatan fisik juga dapat meningkat dalam permaianan pesawat-pesawatan, lompat tali, kelereng, dan petak umpet.

        Beberapa contoh permainan tradisional dalam kaitannya dengan olahraga antara lain
1.    Engklek
2.    Gobak Sodor
3.    Lompat tali
4.    Egrang
5.    Rangku Alu
Share:

0 $type={blogger}:

Post a Comment